Senin, 27 Oktober 2014

Tipe dan Struktur Organisasi

Organisasi
Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab. organisasi mempunyai tipe/bentuk yang berbeda-beda, selain itu organisasi juga mempunyai struktur/skema yang bermacam-macam, pada post kali ini saya akan membahas tentang tipe-tipe organisasi dan struktur-struktur organisasi.


Organisasi Berdasarkan Tipe atau Bentuknya

   1. Organisasi Lini
Merupakan jenis struktur yang memiliki lini perintah yang sangat spesifik. Persetujuan dan perintah dari jenis struktur ini berasal dari atas ke lini yang bawah (tanggung jawab hanya pada satu atasan). Struktur ini sesuai untuk organisasi yang kecil seperti kantor akunting atau kantor hukum.

ciri-ciri:
  • Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
  • Jumlah karyawan sedikit
  • Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
Kelebihan:
  • Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
  • Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
  • Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
Kelkurangan:
  • Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
  • Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
  • Kurang tersedianya saf ahli
salah satu contoh penggunaan tipe struktur organisasi ini adalah Dinas Koparasi Usaha Kecil Dan Menegah



      2. Organisasi Lini dan Staff
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.

ciri-ciri:
  • Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
  • Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
  • Jumlah karyawan banyak
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi lini dan staff:
  • Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
  • Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana.
  • Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi lini dan staff :
  • Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
  • Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
  • Pimpinan lini mengabaikan advis staf.
Salah satu contoh yag menggunakan tipe struktur jenis ini adalah Jawa Barat Centre di Batam.


      3. Struktur Fungsional 
Jenis struktur organisasi ini mengelompokkan orang berdasarkan fungsi yang mereka lakukan dalam kehidupan profesional atau menurut fungsi yang dilakukan dalam organisasi. Bagan organisasi untuk organisasi berbasis fungsional terdiri dari Vice President, Sales department, Customer Service Department, Engineering atau departemen produksi, departemen Akunting dan Administratif .

Kelebihan :
  • Munculnya spesialisasi pekerjaan,
  • Mudah mengisi jabatan sesuai keahliannya,
  • Pengawasan teknis lebih efektif pada karyawan. 

Kelemahan :
  • Karyawan menerima perintah dari banyak atasan dengan kekuasaan yang sama, sehingga mematahkan kesatuan perintah dan tanggung jawab,
  • Antar spesialis ahli sulit kerja sama, karena saling merasa fungsinya terpenting.
Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan tipe struktur organisasi ini adalah, Perusahaan Asuransi Astra Buana.

      4. Struktur Divisional
Ini adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda dalam organisasi. Struktur-struktur ini dibagi ke dalam:

  • Struktur produk

Struktur sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan karyawan dan kerja yang berdasarkan jenis produk yang berbeda. Jika perusahaan memproduksi tiga jenis produk yang berbeda, mereka akan memiliki tiga divisi yang berbeda untuk produk tersebut
  • Struktur pasar

Struktur pasar digunakan untuk mengelompokkan karyawan berdasarkan pasar tertentu yang dituju oleh perusahaan. Sebuah perusahaan bisa memiliki 3 pangsa pasar yang digunakan dan berdasarkan struktur ini, maka akan membedakan divisi dalam struktur.
  • Struktur geografis

Organisasi besar memiliki kantor di tempat yang berbeda, misalnya ada zona utara, zona selatan, barat, dan timur. Struktur organisasi mengikuti struktur zona wilayah.

PT. JIEP (Jakarta Industrial Estate Pulogadung) merupakan salah satu contoh dari perusahaan yang memakai tipe struktur organisasi fungsional.


      5. Struktur Matrix

Merupakan struktur, yang menggabungkan struktur fungsi dan produk. Kedua gabungan ini merupakan gabungan terbaik untuk membuat struktur organisasi yang efisien. Ini adalah struktur organisasi yang paling kompleks. Penting untuk menemukan struktur organisasi yang terbaik untuk organisasi, karena penetapan yang keliru akan merusak fungsi organisasi.

Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan tipe ini adalah perusahaan PT. Gamma Beta Alpha Consultant.




Struktur atau Skema Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.

Ada enam elemen yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketiak akan mendesain struktur organisasi. Ke-enam elemen tersebut meliputi :

1. Spesialisasi Pekerjaan adalah sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.

2. Departementalisasi adalah dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama

3. Rantai komando adalah garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari     puncak organisasi ke unit terbawah dan menjelaskan siapa yang bertanggung jawab kepada siapaw wenang sendiri merupakan hak yang melekat dalam sebuah posisi manajerial untuk     memberikan perintah dan untuk berharap bahwa perintahnya tersebut dipatuhi

4. Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif

5. Sentralisasi – Desentralisasi. Sentralisasi adalah sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi.

6. Formalisasi adalah sejauh mana pekerjaan pekerjaan di dalam organisasi dilakukan.



Desain Organisasi yang Umum 

1. Struktur Sederhana (simple structure)

Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.

Struktur sederhana paling banyak digunakan oleh usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah sama. Kekuatan utama dari struktur sederhana ini terletak pada kesederhanaanya. Cepat, fleksibel, tidak mahal untuk dikelola, dan akuntabilitasnya jelas. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa diterapkan pada organisasi yang besar.

2. Struktur Birokrasi


Struktur birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas birokrasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali sempit, dan pengambilan keputusan mengikuti rantai komando.

Kekuatan utama birokrasi adalah terletak pada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara efisien.

Sedangkan kelemahan struktur birokrasi adalah berlebihan dalam mengikuti aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi, kurang inovatif dan birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadai masalah-masalah yang sebelumnya sudah diatur dengan jelas cara penyelesaiannya.

3. Struktur Matrik

Struktur matrik adalah sebuah struktur uang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur ini dapat ditemukan pada agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, labolatorium penelitian, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, dll.

Kekuatan departementalisasi fungsional terletak misalnya pada penyatuan para spesialis , yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber-sumber daya khusus untuk seluruh produksi.

Kelemahan dari struktur matrik adalah sering menyebabkan kebingungan yang dapat meningkatkan stres karena ada ambiguitas peran sekaligus dapat menciptakan konflik.


Span Of Control (Rentang Kendali)

Rentang manajemen atau rentang kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya. 
Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik.



sumber refrensi :
http://kuhascexpress.blogspot.sg/2010/06/rentang-manajemen-span-of-control-dan.html
http://jaenamuhamad.blogspot.sg/2012/11/rentang-kendalispan-of-control-dengan.html
http://zahidb.blogspot.sg/2012/11/rentang-kendali-span-of-control-dengan.html


















1 komentar:

Text Widget

Copyright © DRMREIN | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com