Senin, 25 April 2016

Salar Nalar : ANARKI BUKAN BARBAR

Mungkin kita sudah sering mendangar kata "Anarki" namun apakah kita sudah benar-benar mengerti arti dari kata Anarki tersebut?
Anarkis dan anarkisme memiliki kata dasar anarki. Ia merupakan serapan berbahasa Inggris dari kata anarchy, ataupun serapan dari bahasa Belanda, Jerman serta Prancis dari kata anarchie, dimana keseluruhannya memiliki akar kata dari bahasa Yunani brupa kata ‘anarchos’ ataupun kata “anarchein.”

Secara etimologi kata anarki, anarchy, anarchie,  anarchos, dan anarchein merupakan kata bentukan dari  ‘an’ dan “archos.” Serupa dengan istilah ‘un’ pada bahasa Inggris, ‘an’memiliki definisi tidak, tanpa, ataupun nihil. Sedangkan archos atau archein adalah kata yang memiliki arti pemerintah ataupun kekuasaan.
Anarchos dan anarchein bisa disama-artikan dengan “tanpa pemerintahan”. Nah ‘anarkis’ sendiri adalah orang/manusia yang memercayai adanya anarki, sementara ‘isme’berarti ajaran, ideologi, ataupun paham tentang anarki.
Jadi merunut pemaparan diatas, anarkisme adalah satu paham yang memercayai bahwa segala bentuk negara serta pemerintahan (dengan kekuasaannya) merupakan lembaga yang menumbuhkembangkan penindasan terhadap kehidupan. Sehubungan dengan hal tersebut, paham anarki menyatakan bahwa negara, pemerintahan, beserta para perangkatnya haruslah dihapuskan.

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa anarki bukanlah kekerasan. namun akhir-akhir ini media seolah-olah salah nalar akan arti kata tersebut. media seakan-akan membuat arti karta anarki sama dengan bar-bar.
sebagai contoh saya lampirkan 3 artikel berikut ini :
https://m.tempo.co/read/news/2016/03/22/083755807/demo-taksi-berlangsung-anarkis-netizen-mencemooh

http://news.hargatop.com/2016/03/22/foto-dan-video-aksi-demo-sopir-taksi-di-jakarta/4122441.html

http://news.okezone.com/read/2016/03/22/338/1342421/demo-sopir-taksi-anarkis-aksi-sweeping-di-slipi

Ketiga artikel tersebut bersisi tentang demo supir taksi yang berakhir ricuh, namun entah mengapa ketiga artikel tersebut menyamakan hal ricuh dengan anarki. padahal kalau kita pahami dari pengertian diatas jelas-jelas kedua hal ini berbeda

Saya rasa para media masa cukup pintar untuk mengetahui arti kata tersebut, namun entah mengapa mereke seolah-olah tidak tahu arti kata dari anarki tersebut

Text Widget

Copyright © DRMREIN | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com